Macam-macam Gula
Di
pasar, dapat kita temukan beberapa macam gula yang dibagi berdasarkan bahan
gula tersebut:
Gula
merah atau gula Jawa biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang
dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga
palma, seper-ti kelapa, aren, dan siwalan. Gula merah yang dipasarkan dalam
bentuk bubuk curah disebut sebagai gula semut.
Gula
tebu kebanyakan dipasarkan dalam bentuk gula kristal curah. Pertama tama bahan
mentah dihancurkan dan diperas, sarinya dikumpulkan dan disaring, cairan yang
terbentuk kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya menggunakan kalsium
oksida) untuk menghilangkan ketidakkemurnian, campuran tersebut kemudian
diputihkan dengan belerang dioksida. Campuran
yang
terbentuk kemudian dididihkan, endapan dan sampah yang mengambang kemudian
dapat dipisahkan. Setelah cukup murni, cairan didinginkan dan dikristalkan
(biasa-nya sambil diaduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituang ke cetakan.
Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses kristalisasi.
Setelah
dicuci, bit kemudian di potong potong dan gulanya kemudian di ekstraksi dengan
air panas. Pemurnian kemudian ditangani dengan menambahkan larutan kalsium
oksida dan karbon dioksida. Setelah penyaringan campuran yang terbentuk lalu
dididihkan hingga kandungan air yang tersisa hanya tinggal 30% saja. Gula
kemudian diekstraksi dengan kristalisasi terkontrol. Kristal gula dipisahkan
de-ngan mesin sentrifugal dan cairan yang tersisa digunakan untuk tambahan pada
proses kristalisasi selanjutnya. Ampas yang tersisa (dimana sudah tidak bisa
lagi diambil gula darinya) digunakan untuk makanan ternak dan dengan itu
terbentuklah gula putih yang kemudian disaring ke dalam tingkat kualitas
tertentu untuk kemudian dijual.
No comments:
Post a Comment